Sabtu, 25 Juni 2011

KUALITAS SABLON DIGITAL

Pada umumnya orang menilai SABLON DIGITAL tidak obyektif dan cenderung tidak 
mau melihat lebih jauh. Untuk itu perlu rasanya saya tulis uraian singkat mengenai
hal semacam ini agar semua lebih jelas.
SABLON DIGITAL bukan merupakan hal khusus tapi merupakan salah satu teknik dalam
proses menyablon atau memindahkan gambar dari komputer atau design ke media kain
(dalam hal ini kita bicara garmen). Pada awanya orang menggunakan screen untuk
memindahkan tinta ke kain, cara ini memang tidak mudah dan perlu keahlian khusus. 
Dari sinilah akhirnya berkembang teknik-teknik lain yang bertujuan untuk memudahkan 
proses pemindahan tinta ke kain dan salah satu perkembangan itu adalah  
SABLON DIGITAL berbasis transfer paper (sebenarnya sudah ada juga screen digital
yg proses kerjanya sama dengan manual screen tapi lebih mudah dan canggih, akan tetapi
alatnya masih mahal). Sablon berbasis transfer paper inilah yang akhirnya dikenal sebagai
SABLON DIGITAL karena dia tidak menggunkan screen dan proses pemindahan
warnanya hanya sekali naik. 
Kemudahan dalam proses inilah yg banyak menarik minat orang, akan tetapi bagi yang
kurang memiliki dasar di bidang sablon manual akan putus asa melihat hasilnya. Hal ini 
pula yang akhirnya menimbulkan stigma bahwa SABLON DIGITAL jelek kualitasnya,
SABLON DIGITAL hanya bisa diwarna putih, SABLON DIGITAL kurang bagus, dsb.
Untuk itu mari kita telaah lebih dalam beberapa hal yang biasanya dijadikan acuan dalam 
hal  SABLON DIGITAL vs sablon manual :
      1. Pecah / rontok : sablon manual yg menggunakan tinta bersifat menempel di atas 
          kain (rubber, plastisol)  yg tidak berkualitas akan lebih cepat rontok atau pecah 
          ketika ditarik-tarik gambarnya. Hal ini juga berlaku pada SABLON DIGITAL
          berbasis transfer paper poliureten (semacam rubber) yg berkualitas jelek, dimana
          hasil sablon akan cepet rontok/pecah. Jadi inti permasalahannya bukan pada teknik 
          sablonnya tapi pada bahan yang kita pakai dan teknik sablon kita, mau kita pakai 
          cara manual bukan berarti sablon tidak akan pecah atau rontok dan begitu juga 
          sebaliknya tidak semua sablon digital mudah pecah atau rontok
      2. Sablon tidak menyatu dengan kainnya : pada sablon manual pun tidak semua tinta 
          menyatu dengan kainnya, bahkan ketidakmenyatuan tinta dengan kain ini bisa 
          menjadi nilai lebih pada hasil sablonan kita dimana hasil lebih terlihat seni. Pada 
          SABLON DIGITALpun begitu, ada yg bisa menyatu ada yg tidak, yang bisa menyatu 
          adalah jenis sablon digital berbasis tinta sublim dan biasanya aplikasi utama sablon 
          sublim untuk kaos partai, tas, taplak meja, dsb. SABLON DIGITAL berbasis tinta
          sublim tidak terlallu cocok untuk usaha kaos distro karena dia hanya bisa bagus di bahan 
          poliester atau campuran sedangkan konsep distro biasanya menggunakan  katun.
      3. Luntur : Ada yang bilang SABLON DIGITAL cepat luntur, padahal sablon manual yang 
          menggunakan tinta jelek juga akan cepat luntur. Begitu juga SABLON DIGITAL, jika 
          menggunakan tinta yg jelek maka akan cepat luntur dan pudar…nah sekarang 
          sudah jelas kan bahwa luntur itu bukan karena SABLON DIGITALnya tapi karena 
          bahannya.
      4. Tidak bisa disetrika dan dicuci memakai mesin cuci : Sebenarnya semua hasil 
          sablon baik manual atau digital menyarankan agar lebih awet maka hasil sablon 
          jangan disetrika langsung di atasnya (terutama utk tipe sablon yg menempel di 
          atas kain seperti plastisol atau rubber). Selain itu sablon plastisol yg notabene 
          merupakan salah satu jenis tinta favorit dan bagus pada sablon manual juga tidak 
          boleh disetrika langsung diatasnya atau dicuci pakai mesin cuci atau dikucek2 
          jadi wajar dong kalo sablon digitalpun juga ada saran seperti itu..karena pada 
         dasarnya SABLON DIGITAL  untuk katun menempel diatas kain dan sifatnya seperti 
         tinta plastisol pada sablon manual . Jadi udah paham dong alasan kenapa ndak 
         boleh disetrika dan dicuci mesin…kalo ndak yakin coba 
         dicek di kaos kesayangan anda merk apa aja deh (yg terkenal sekalian seperti ZARA, 
         D&G, dll) pasti ada petunjuk perawatan seperti itu.
         ( Sumber http://oblongdigital.wordpress.com/about/ )
Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas DIGITAL SABLON ditentukan
dari kualitas transfer papper dan tinta, (serta proses penyablonannya), Untuk urusan diatas
kami menggunakan transfer Papper  kualitas terbaik serta Tinta yang sudah teruji 
kehandalannya, oleh karena itu buat agan2 semua jangan ragu untuk menggunakan semua
produk kami.